Selasa, 29 Januari 2013

Seniman Klaten Menampilkan Aksi “1001 Patung”


Dengan tubuh berbalut cat warna hitam, emas, dan putih yang di dandani layaknya sebuah patung. Sembilan seniman patung asal Sanggar Lima Benua Klaten melakukan aksi turun ke jalan, Sabtu (19/1/13). Kegiatan turun ke jalan melewati 13 titik lokasi ini diawali dari  Dukuh Geritan, Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara, markas Sanggar Lima Benua, dan berakhir di depan Patung Ki Narto Sabdo yang terletak di jantung kota Klaten.
Kegiatan yang mengusung tema “1001 Patung” dan pertama kali digelar di Klaten ini terselenggara berkat kerjasama Komunitas Tengah Sawah Klaten, Komunitas Bumi Langit Solo, pematung, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Klaten dan komunitas seniman lainnya sekaligus penutup dari Pameran Lazuardi Pelangi yang digagak Komunitas Tengah Sawah.
Menurut Hari Purnama, Pendamping Sanggar Lima Benua, menuturkan “tujuan dari 1001 patung adalah menumbuhkan, mendorong dan mengembangkan performa seni patung local pop realism.” Ia juga berharap dengan aksi itu menjadi tetenger (tanda) bahwa Klaten kaya akan karya seni patung.
“Karena di Klaten tersebar berbagai lokasi patung, misalnya patung ikan lele di Jombor, patung padi Rojolele di Delanggu, patung orang membatik di Bayat atau patung orang mancing di Janti. Dengan berbagai seni patung di lokasi-lokasi itu tentu menjadi simbol bahwa seni patung di Klaten memang layak diperhitungkan di kancah nasional,” pungkas Hari menutup pembicaraan.
Oleh: Putra Wijaya


Sumber:  http://www.klaten.info/berita/seniman-klaten-menampilkan-aksi-1001-patung.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar