Sama dengan ancar-ancar di kalender Masehi, misalnya bahwa bulan Oktober adalah dimulainya musim hujan, maka informasi tersebut dapat dimanfaatkan oleh para petani untuk mempersiapkan lahan pertaniannya.
Tidak ada yang klenik di kedua hal tersebut.
Contoh lagi, misalnya seseorang lahir di neptu A, maka akan memiliki karakter yang telah dititeni bersifat, misalnya, pemarah. Jika menikah dengan seseorang di neptu B, yang memiliki karakter pemarah pula, maka dikhawatirkan akan sering terjadi cekcok.
Karena hanya bersifat informasi, implementasi di kehidupan nyata tetap diserahkan kepada manusianya, mau diteruskan atau tidak. Mau tetap marahan atau tidak, dan lain sebagainya.
Nah, di sini mulai timbul permasalahan, ketika ada banyak kesalahpahaman dan kepentingan yang terlibat dalam penerapan perhitungan Neptu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar